Jumat, 08 April 2011

Cerita Cinta Jalaluddin Rakhmat




Kamis, 07 April 2011, untuk kesekian kalinya saya ketemu Kang Jalal.
Hampir dua jam ngobrol, saat ia membukakan pintu, Kang Jalal sempat-sempatnya menyampaikan sebuah cerita cinta:
Seorang pria asyik mengelus-elus mobil barunya. Sudah sangat lama ia merindukan punya mobil keren. Dan setelah bersusah payah, akhirnya mobil impian jadi kenyataan di depan matanya.
Tiba-tiba terdengar suara-suara sesuatu yang menggores-gores dinding mobilnya. Ternyata pelaku itu adalah anaknya sendiri. Maka meledaklah amarah pria itu. Dan dengan keras, ia memukuli tangan anaknya. Jerit tangis anak membuatnya tersadar. Ia memukuli dengan menggunakan obeng besi.
Anak buru-buru dibawa ke rumah sakit. Karena lukanya cukup parah, jari-jari anaknya harus diamputasi. Saat tergolek lemas di ranjang putih, anaknya berkata, "Ayah, kapan jari-jariku tumbuh kembali?"
Maka berlinanglah airmata penyesalan dari pria itu. Lalu ia pulang ke rumah. Dengan menggunakan obeng besi, ia memukuli mobil barunya sejadi-jadinya.
Hatinya hancur tatkala terbaca tulisan yang digoreskan anaknya di dinding mobil. Anaknya merusak kemulusan dinding mobil untuk menuliskan:
I LOVE YOU DADDY!
Hikmah:
  1. Terkadang kita sering mencintai sesuatu yang tak perlu dicintai dan tidak pula akan mencintai kita, yaitu dunia.
  2. Kadang kita menyakiti orang-orang yang mencintai kita dengan tulus
    NB: Sebelum pulang, saya menyerahkan buku Stories of Love. Meski saya berusaha keras menghindar karena gak enak, Kang Jalal tetap saja ngotot minta tanda tangan saya di buku tersebut. "Tanda tangan saja, nanti saya simpan di perpustakaan pribadi," ujarnya. Yah, saya tandatangani juga meski agak malu he he... Soalnya Kang Jalal adalah guru besar saya dalam menulis. 
    Foto: Taufik Subarkah, dipotret 3 tahun lalu di Pondok Indah.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar